Terima kasih kau telah membuatku begini...

aku berterima kasih padamu... untukmu yang membuatku bahagia... untukmu yang membuatku bersedih hati... untukmu yang membuatku tercampakkan... untukmu yang tlah menyakitiku...aku belajar darimu... kini kuucapkan terima kasih padamu.

Ini bukan untuk menyakitimu, bukan balas dendamku, tidak harus menjadi “PR” mu, dan bukan untuk melecehkanmu. Kau tak perlu berpikir berat…kau hanya tinggal menikmati…

Terima kasih (ikhlasku berterima kasih) karena menyakitiku

Ini bermula dari semua kesakitanku, keterpurukkanku dan posisi lemahku pada saat…(suka atau tidak yang sebentar akan kaubaca adalah kenyataannya), kau menyakitiku

Setelah semua pintu otak, hati, dan inderaku terpaksa dan memang dipaksa utk dibuka…aku mendewasakan diriku secara paksa, karena memang tidak ada pilihan yang tersedia.

Jutaan detik berlalu kujalani tanpa pilihan. Sampai akhirnya, berjalan menuju …entah apa namanya…mungkin keikhlasan atau pendewasaan.

Aku berbeda!..aku menjadi orang yang bahagia dengan pemikiran berbeda. Dan untuk itulah aku bersyukur….dan skrg tiba waktunya utk kulafalkan terima kasihku…
Terima kasih utk menyakitiku
Terima kasih utk mencintaiku
Terima kasih utk tetap atau tidak lagi menyayangiku
Terima kasih utk semua caramu ( caramu menghiburku)
Terima kasih utk kata yang sudah/ belum / tidak sempat terucap
Terima kasih utk semua lagu yang sudah dinyanyikan ( rangkaian nada nya sudah mengakar)
Terima kasih utk tetap atau tidak lagi memimpikanku
Terima kasih utk semua tawa sekaligus amarahmu ( ini pernah mewarnai hariku, terima kasih…)
Terima kasih utk semua airmata
Terima kasih utk pernah tak berkata-kata
Terima kasih utk semua pelukan ( kau tau aku paling suka dipeluk)
Dan..terima kasih pernah bersedia berdiri disampingku ( sangat-sangat berterima kasih)

Karena kumengerti semua yang pernah / masih kaulakukan apapun, dimanapun dan kapanpun …membutuhkan usaha, dan untuk asemua usaha itu kuberterima kasih.
Mungkin memaafkan masih merupakan kata yang sulit utk kuucapkan, dan untuk itu kumohon maaf. Maka aku memilih kata yang lebih mudah….Terima kasih

Mungkin belum sempat terucap langsung dari mulutku..tapi kau mendidikku (dgn cara tertentu)

Sekali lagi..

Terima kasih utk menyakitiku
PS: mungkin aneh, tapi setidaknya kau pernah sangat mencintai orang aneh ini 
Hutangku….LUNAS!

(Terima kasih untuk tulisan indah ini)

4 komentar:

headlocknhope mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
headlocknhope mengatakan...

disaat hati bereaksi, mungkin hanya hati yang menangkap arti dari bahasa apapun, maka bereaksi lah dengan hati.

dan disaat kaubaca dengan hati...kau pasti mengerti, maka bacalah dengan hati.

terima kasih...untuk membuka hati

headlocknhope mengatakan...

aku tau kau telah membacanya...

terima kasih...itu untuk-MU

vicca egistha mengatakan...

keren......................