Nissan March iritnya sesuatu banget...


saat mencari kuliner pagi bersama Marco, mamah, Utha dan aku, "Enak juga Marco loe" (adekku)

“nak, moobil kamu enak ya… ACnya dingin, dijalan rusak gak ajrut-ajrutan, dan Irtit lagi” (mamahku)


Seperti tulisanku sebelumnya Marco selalu membuatku merasa kagum, tak henti-hentinya, bahkan sampai detik dimana aku menghabiskan waktuku dengan keluargaku. Marco mampu membuat anggota keluargaku terpesona, greycilla yang biasanya menjadi juru antar kami kemana sajapun masih kalah iritnya (baca: Greycilla = Suzuki XOver yang kami miliki dirumah). Aku baru berkesempatan mengajak mamahku berkeliling dihari ke-3ku dengan Marco, dikarenakan jadwal roadshow mamahku gak kalah tinggi dengan aku, sibuk bulak-balik Jakarta-Purbalingga untuk mengurusi 2 keponakanku yang sekolah disana. Nah dihari kepulangan Mamahku ke Jakarta, aku kasih kesempatan mamahku untuk nyicip kehebatan Marco... ”bu Gendut mau jalan kemana? ”

Jadilah hari itu kami berkeliling Jakarta, karena Mamah dan kakakku minta anterin ke daerah tanjung priok, daerah yang paling aku takuti karena kemacetannya dan suasananya yang sangat terik. Tapi ketakutanku aku kalahkan karena aku yakin bersama Marco semua dapat teratasi. 

Perjalanan kamipun dimulai bersamaan dengan kekaguman Mamah dan Kakakku terhadap interior Marco yang ciamik. Mereka memuji kelegaannya, trus gak ada space yang gak berfungsi, begitu fungsional. Perjalanan kami tidak selancar ceritaku ini, Hari itu Tanjung Priok bisa dikatakan cukup macet dengan ditambah cuaca yang panas, namun berkat kelangsingan Marco yang tetep Sixpacks ini, aku dapat menyalip dengan sempurna. Marco kecil-kecil cabe rawit. Trus ditambah lagi dengan ACnya yang dingin jadi gak berasa deh perjalanan yang seharusnya melelahkan berubah menjadi menyenangkan. Marco selalu membuat moodku tetap stabil. Tujuan kami ke Tanjung Priok yaitu mengunjungi keluarga yang sedang sakit. Sepulangnya dari Tanjung Priok kami mampir ke kelapa gading untuk berburu kuliner didaerah tersebut, sore itu Gading cukup macet, jadi kami menepi untuk berkuliner ria. Dari Kelapa Gading kami menuju Rawamangun karena ada yang ingin dibeli disana. Baru setalah itu kamipun balik kerumahku yang berada dibilangan Pondok Kelapa.

Bagaimana reaksi keluargaku dengan indicator tangki bensin Marco? Mereka kaget setengah mati, melihat bensin hanya berkurang 1 Bar saja, itupun baru berkurang setelah perjalanan kami beberapa meter lagi sampai ke rumah. Marco hebat ya :* Jadi jelas sekali Marco merupakan paket lengkap yang dibutuhkan oleh Jakarta saat ini. Jakarta need Marco!

Question : ”Mengapa Nissan March, bisa seirit itu?”
Answer : Diluar penggunaan Eco Driving, yang membutuhkan kesabaran, Marco tetep irit kok, hal ini diperkuat oleh teknologi yang dimiliki oleh Nissan. March kendaraan 1300CC, merupakan mesin 3 silinder yang memiliki karakter salah satunya adalah penggunaan bahan bakar yang hemat, dan karakter lainnya yaitu sangat lincah, friksi yang rendah, merubah getaran vertikal menjadi oval dengan teknologi balancer yang didesain khusus, dan modifikasi pada engine mounting dengan desain khusus untuk menyerap getaran. Juga teknologi tersebut yang membuat Nissan March terasa lebih bertenaga dibanding dengan kompetitor dikelasnya, Selain itu juga pedal gas menggunakan fungsi elektris sehingga memungkinkan akselerasi menjadi lebih responsif dan presisi yang bakal meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar. Canggih ya…

jadi karakter Jakarta yang macet dan panas sangat pas dengan kendaraan compact yang irit bahan bakar dan dibuat dengan teknologi mutakhir seperti Nissan March. Alhamdulillah...sesuatu banget ya si Marco ini :)

3 komentar:

lil_bow_wow mengatakan...

hebat... semakin kesini informasinya perlahan2 semakin lengkap... menunggu kejutan apalagi yang bakal penulis sampaikan berikutnya....

Produk Kesehatan Berkualitas mengatakan...

wuihhh...kalau soal Irit mantab!!

jalan ke tanjung priok juga gak kalah lincah sama kontainer atau tronton,melaju dengan berani, ACnya dingin pula tanpa harus menguras tangki bensin ini baru Nyamann.

dan biasanya nih yang udah-udah kalau duduk di belakang gue suka gak nyaman cenderung eneq, karena posisi tempat duduk yang tidak pas kemiringannya jadi badan bawaannya gak relaks. tapi Alhamdulillahnya duduk di Jok belakang Marco berasa nyaman, tahu-tahu sudah nyampe aja di tanjung Priok ....baru turun naik lagi...eh sudah sampai aja di Pondok Kelapa,kenyamanan interior itu ternyata berpengaruh yah :-)

mitamiaw mengatakan...

Pada saat gw baca judul tulisan lo yg ini, gw hanya bisa berucap dalam hati :"Alhamdulillah yaaa...."

Sebelumnya thx ya Dit uada kasi gw kesempatan dudukin Marco :D
Itu bikin gw makin yakin dgn keiritan March. Asli bukan bullshit!! Bener2 ngirit rek!!

Canggih bgt niy buat ngelawan kejamnya Jakarta kita. Utk yg mobilitasnya tinggi mending jgn ragu lg deh utk langsung DP. Terbukti sudah kl 'Jakarta Need March!!' Bikin ketebalan dompet awet!