Sejauh ini kita melihat dan mendengar Lampung tidak memiliki ciri khas spesifik, ketika berkunjung kita tak tahu oleh-oleh apa yang bisa di bawa... hal tersebut membuat banyak hati bertanya, apa yang menarik dari kota ini?
Namun bila ditelusuri Lampung tidak kalah cantik dengan provinsi yang lainnya, dan yang terpenting tempat wisata yang masih asri masih kita dapatkan disini, sebuah perjalanan yang tidak kalah menyenangkan ;).
dari Perjalanan Kuliner terkhas hingga tempat tereksotis dan TerHits
Keluar kota tidak lengkap rasanya jika tidak mencoba makanan khas kota tersebut, di Lampung kulinernya masilah sama seperti provinsi Sumatra lainnya, ada mpek-mpek, krupuk kemplang dan makanan khas sumatra lainnya, yang aku tau paling khas dilampung air mineralnya dengan merk GRAND, namun ada beberapa kedai makanan biasa yang ternyata merupakan kedai terfavourite dilampung, sajian yang ditawarkanpun tidaklah istimewa entah mengapa kedai makan ini selalu ramai dikunjungi. aku sempat berujar dalam hati, betapa orang-orang ini terlalu bombastis menggambarkan kenikmatan makanan di kedai-kedai tersebut, alhasil aku putuskan untuk menikmatinya. dan hasilnya aku salah telah under estimate terhadap rasa dikedai ini, jujur it's extremly nice (mungkin aku yang paling bombastis pada akhirnya).
Bakso Son Haji Sonny
Menu yang ditawarkan hanya berkisar bakso daging dan mie ayam, namun dengan racikan khususnya bakso ini mampu memiliki rasa yang beda dan begitu nikmat sekali, baksonya tidak lembek namun tidak juga padat, takarannya pas dan rasa dagingnya sungguh terasa, ditambah lagi kuah bakso tersebut juga tidak kalah penting, rasanya cukup menggugah dan pilihan dagingnya juga masilah segar, nikmat sekali. aku coba bakso daging ini dengan pasangan klop es rumput laut...hmmm...yummy. jujur rasanya nikmat sekali. pantas saja di Lampung sendiri Bakso haji sony sudah memiliki lebih dari 7 cabang, ternyata memang rasanya beda sekali. Nikmat!
sebenarnya hanya kedai bakso biasa, namun entah mengapa rasanya begitu nikmat...
ini dia baksonya, terlihat biasa saja, namun ketika kita coba, silahkan diadu rasanya...
Mie ayam baksonya rasanya beda hanya dengan tambahan acar timun...
Es Campurnya juga tidak kalah nikmat...
namun pilihanku tetaplah Es Rumput laut yang mengandung berjuta serat, baik untuk pencernaan hehehe..
for your information harga tiap item di bakso Haji Soni tidak sampai memasuki angka Rp 10.000,- cukup terjangkau kan?
Pecel Lele hajjah Ibu Gendut
Pecel lele ibu gendut juga gak kalah happening di sini, namanya sudah cukup dikenal oleh masyarakat lampung mungkin karena racikan sambel uleknya yang mantap ditambah pelayanannya yang ramah, membuat kedai ibu gendut selalu diingat oleh banyak orang. Menu yang di tawarkan juga beragam harga yang ditawarkan juga masih masuk akal, tidak lebih dari Rp. 10.000,- menu pilihan kamu selain pecel lele, kami juga mencoba menu lainnya...
Bebek sambel ulek pedas-pedas nikmaaaaat...
pecel Ayam yang diracik dengan sambel ulek khas ibu gendut
Cumi goreng sambal ulek ibu gendut juga tidak kalah nikmatnya...
Dan...kalau menjelang weekend, jangan harap anda bisa langsung dapat tempat untuk langsung menyantap makanannya, anda harus sabar antri sepertinya...
pengunjung yang tidak pernah sepi...
Pelayan yang melayani dengan ramah dan sigap...
Dan terpenting adalah Owner dari kedai makan ibu gendut ini, yang sangat baik hati dan bersahaja, bersyukur kami sempat berfoto bareng.
Perjalanan kami di kota lampung tidak berhenti sampai disini, kami kembali menjajal tempat-tempat yang cukup happening dilampung dari mall (tidak jauh ya dari mall, kamana-mana selalu ke mall hehehe) hingga karaoke yang bernama AYGO (katanya tempat karaoke ini cukup hits lo di sana, sejamnya untuk ukuran medium kita merogoh kocek Rp. 75.000,- jika kita sewa 2 jam kita akan mendapatkan free 1 jam di kedatangan berikutnya...koleksi lagunya cukup banyak, namun ada beberapa lagu baru yang belum muncul di list lagunya, bukan kesalahan besar... Lumayanlah, tapi harganya sedikit mahal jika dibandingkan dengan Jakarta.
Mutun Beach dan pulau tangkil...
perjalanan menuju pulau tangkil dengan menempuh perahu kecil, memakan waktu kurang dari 15 menit saja...kita bisa melihat kapal nelayan tengah melintas...
Pulaunya masih sangat asri, dan pantainya masih berpasir putih
Menikmati Sunset memiliki sensasi tersendiri...indah sekali...
kunjungan singkat kami ke kota Lampung membawa kami pada keindahan pantai Mutun yang jarak tempuhnya dari Tanjung karang tidak memakan waktu sampai 2 jam, kalo dihitung untuk ukuran perjalanan didaerah yang notabene jauh dari kemacetan, jarak tempuh tersebut terasa jauh... namun jangan khawatir semua akan segera terbayar setelah kita sampai disana. Bagi yang menyukai laut, inilah surga baru yang patut anda kunjungi.
perhitungan biaya disekitar pantai
pemandangan pantainya masih asri sekali ketika kita menelusuri perjalanan ke pantai mutun tersebut, walaupun agak kecil namun tidak terjal seperti provinsi Sumatra lainnya, yang untuk menikmati pemandangan yang memesona kita harus melalui jalan yang menakutkan ;)
ketika kita memasuki kawasan pantai tersebut kita akan dikenakan tarif sebesar Rp. 5000,- , terdapat restaurant sederhana dan gazebo-gazebo bambu dipinggiran pantai, untuk kita sekedar berkumpul atau berteduh sambil menikmati keelokan pantai tak berombak dan berpasir putih ini.
namun diseberang pantai mutun kita akan mendapatkan sebuah pulau cantik yang luasnya kurang lebih dua hektar, kita bisa menyebrangnya dengan jarak tempuh kurang dari dua kilometer, cukup dengan menggunakan kapal kecil yang bertarif Rp 5000,- PP, dan di pulau ini kita akan ditarifkan lagi sebesar Rp. 3000,- , tidak mahal untuk keindahan yang bisa kita nikmati. pulau tersebut bernama pulau Tangkil.
pantainya berpasir putih halus sekali, airnya sangatlah jernih hingga kita dapat melihat dasar lautnya, banyak rumput laut dan terumbu karang yang bisa kita nikmati selagi kita bermain banana boat. pemandangannya begitu luar biasa, di kejauhan kita juga bisa melihat kapal besar lintas provinsi melintas, pulau tangkil seperti pulau terpencil, namun memiliki keindahan yang begitu mengagumkan.
Terima kasih kepada semua pihak yang terkait : Mba olive dan mas Akel, Mba Erna dan Suami, Mba Abeth, Dwi dan Hadi
2 komentar:
foto nya kok cuman satu ya?? lebih kronologis lg dunk ceritanya ya okeh
wuiih....nice banget..jadi pingin kesana dehh...apalagi si penulis jago banget nih menceritakan perjalanannya....oya kunjungi blog aku yah thanks
http://kudahitamproduction.blogspot.com
http://eventpartyorganizer.blogspot.com
sukses yah..Terus menulis bro :-)
Posting Komentar