Jaw Breaker dan Pertarungan Sepak bola
Muak...dan ingin muntah, mereka berteriak dengan girangnya, aku menepi dengan mainan kesukaanku, mereka berteriak secara keras tidak peduli aku merasa terganggu, Dasar SETAN! aku tidak terbungkam..hanya saja aku malas berbagi. apalagi berbagi cerita dengan para sialan itu, tidak mungkin! aku menepi, aku terdiam...dalam mainan kesukaanku.
Bola-bola itu berjatuhan aku tinggal mencari warna yang sesuai, pointku sudah cukup banyak otakku berputar bagaimana aku mendapatkan point yang lebih banyak lagi, aku terdiam, memutar otak dan terus kumpulkan pointku..."Hayooo terus....yah....Goblok" dibarengi dengan teriakan yang lainnya, suara cempreng itu membuyarkan konsentrasiku...aku menggerutu dalam hati " kamu yang goblok setan alas", ini tempat umum tidak seharusnya kalian bertingkah seperti itu dengan permainan kesukaan kalian..aku juga dengan apa yang aku mainkan...namun aku tidak banyak bicara...
(Jaw breaker membuatku Gila, bagaimana mungkin aku harus bertarung dengan para pecinta bola, aku berada ditempat yang salah)
Cintha Laurah oh Cintha Laurah...
coba aja ciiiin.... asik tau, dijamin endesssss... mereka tumbang, mereka bertingkah bodoh, mereka tertawa, mereka berkaca mata hitam dimalam hari, Cintha Laurah merusak otak sadar kita, membawa kita pada dunia penuh tawa, aku tidak ingin bodoh, karenanya aku berhenti bersenggama dengannya, namun temanku selalu bergumul, mengulum dan tertawa, besok lagi, bahkan menjadi seperti kebiasaan, Cintha laurah selalu masuk dalam daftar undangan, kehadirannya ditunggu-tunggu, bahkan untuk perjalanan yang menyenangkan dia selalu turut serta, aku hanya bisa berkata "stoplah..." dan mereka akan berkata "ya udah sieeee...."
Cintha Laurah oh Cintha Laurah kau mampu membalik semuanya, aku jadi terlihat bodoh di antara mahluk-mahluk cerdasmu.... "STOPLAH", "YAUDAH SIEEEEE....."
Nasib kita ditangannya...KATA SIAPA???
aku membenci pesimis, aku menjauhi kesedihan, aku menghindari sugesti negatif, namun aku hampir termakan kesedihan... ketika seorang teman menghubungiku, dengan cerita sedihnya, tentang akhir dari segalanya, bahkan tentang masa depan yang suram, aku terbawa virusnya... padahal aku tidak ingin.
SIALAN, aku menghardik dalam hati dan selalu seperti itu, aku terlalu sulit berekspresi karena pada dasarnya aku beda pandangan, aku enggan menjelaskan karena aku tidak ingin membuang buang waktu, aku cemas aku rasakan sendiri kamu tau itu, dan aku diam saja, aku terbawa arusmu... katamu nasib kita ditangannya, hancurlah duniaku... namun aku bangga menjadi cemas hingga akhirnya aku bersiap-siap, bahkan aku menghindari ketakutan... aku percaya diriku bahwa nasib kita bukanlan ditangannya melainkan "NYA", itu cukup menjadi peganganku dan aku pun mulai tenang dalam kecemasan....
Apakah ini rasanya terluka....
yahoo massanger 00:34 wib
x : well, besok bertandang kerumahku ya, semua teman sudah mampir hanya kamu saja yang belum, ibuku nanyain kamu tuh. walaupun diantara kita sudah gak ada hubungan apa-apa lagi setidaknya kamu mampir as a friendlah, jangan menghilang begitu aja, jalin teruslah tali silaturahmi...
a : sorry i can't
x : even as a friend?
a : i can't be your friend
x : why?
a : aku gak asik dijadiin teman, ataupun pacar...buktinya kamu ninggalin aku, sekarang kamu mau aku selalu ada didekatmu, kamu pikir aku apa???
x : aku gak mau buat kebencian sama orang yang pernah ngisi hatiku.
a : Bullshit, kamu bisa jadikan aku sebagai mantan kamu, aku juga berhak menjadikan kamu sebagai mantan temanku... mungkin semua orang belum banyak yang tahu termasuk kamu, aku sangat bisa ngejaga dan mempertahankan orang yang bisa menjaga dan mempertahankan aku, sialaaaan.
-sensor-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar