Beberapa waktu menjelang hari kasih sayang, aku seolah dihantui oleh rasa kesepian yang begitu dalam, walaupun tidak sampai dalam kesunyian tahap depresi. Yang seolah menghantui alam bawah sadarku bahwasannya suatu keharusan dihari tersebut kita dapat memiliki pasangan. Otak sadarku berusaha berfikir secara rasional, betapa aku belum membutuhkan ciuman kasih sayang saat ini, ataupun pelukan dari kekasih hati. Yang kubutuhkan saat ini adalah spirit yang datang dari diriku sendiri, yang akhir-akhir ini seolah meredup.
Aku tengah berlabuh pada ketidak jelasan tujuan hidup saat ini, dan alam bawah sadarku selalu berfikir tentang seorang kekasih disampingku, dua sisi yang bertolak belakang yang mengharuskanku berkompromi terhadap diriku sendiri. Bahwasannya bukan keadaan ini yang aku ingini. Aku tengah dilanda krisis eksistensi pada kehidupan spiritual bagi hubungan vertikalku dengan-Nya. Bahkan aku juga tengah dilanda keredupan rasa bahagia yang selalu membakarku penuh semangat dikala gelap mencekam menghampiriku, namun saat ini aku seolah kehabisan daya…. Untuk sekedar bertahan dan tetap berdiri. Aku merasa lemah, aku merasa diriku tidak ubahnya bagi seorang pecundang sejati, meratapi ini semua dengan segala kelemahannya.
Aku tenggelam dalam kesunyian, terasa sesak ketika kulihat semua bersemangat penuh gelora, bagi para sosok disekitarku, aku merasa iri dan ingin merampasnya untuk diriku yang dilanda krisis eksistensi bagi semangatku.
God let me free from all this feeling, let me stay in peaceful place where there are so many stars above, and…. Let the little cupid stay in my side, keep me save with love and grace… I wish it like always….
Dini hari ini aku merasa sepi… sendiri dalam kejujuran…
Apa yang salah? Mengapa perasaan ini kerap muncul? Terlebih begitu dasyat ketika menjelang hari kasih sayang ini, aku berfikir tanpa henti, atas kesalahan yang terjadi, dalam diam otak inipun selalu berfikir…
God, please help me… I need the answer, now…!
Aku berkaca malam ini, kuperhatikan setiap lekuk didiriku. Aku berbicara pada diriku sendiri… sekedar berkontemplasi, hal yang menyadarkanku betapa aku menyia-nyiakan diriku dengan kondisi fisik yang nyata ada dihadapanku, aku mengecewakanmu (aku), aku menyia-nyiakanmu (aku), aku bersikap egois padamu (aku), aku membiarkan kau selalu bersedih (aku), aku membuatmu menjadi seperti ini (aku), ternyata akulah penyebabnya…. Aku yang aku saat aku bercermin melihat sosok aku di hadapanku.
Today is valentine’s day… I celebrate this day, I dedicated my love to my valuable self, let’s celebrate your love start from your self, coz the truly love comes from inside your heart. Forget kisses from someone that you can’t count on… just give a gift to your self and thinking how precious you are…
Jadi aku tau alasan mengapa aku merasa seperti ini. Bukan karena aku belum memiliki pasangan untuk hari kasih sayang ini, ataupun semangatku yang selalu tidak beraturan yang terfluktuatif beriringan dengan moodku… pada dasarnya aku belum membutuhkan ciuman ketidak jujuran, ataupun pelukan kasih sayang dari seseorang jika itu hanyalah kebohongan, dan hanya untuk mendapatkan suatu validitas.
Hal terpenting dari hal diatas adalah ketika kita dapat memahami apa yang terjadi pada diri kita, dan memaafkan secara ikhlas diri kita atas kesalahan yang terjadi, yang sebenarnya adalah ulah kita sendiri…
sosok terkasih bukan pada seseorang yang memberikan kartu ucapan dengan kata-kata indah yang membuai otak kita, dan bukan pada sosok yang mengecup kita penuh nafsu dan menggiring hingga ke ranjang.
Sosok terkasih adalah sosok bagi diri kita sendiri, dan bagi sosok lain yang sabar menuntun kita dan menerima kita apa adanya, tanpa adanya maksud yang sifatnya tendensius. Berilah cintamu kepada sosok itu.
Aku harus mencintai diriku, karena cinta yang sesungguhnya adalah mencintai diri kita sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Dan selama kita merasa hidup, tetaplah percaya bahwa seseorang yang tepat akan datang menghampiri kita diwaktu yang tepat, cintai dirimu dan tunggu kejutan selanjutnya….
Being single is not a crime pals… so, be happy, and keep positive! ;)
1 komentar:
val's day? i dont even like val's day...
so, let's celebrate this day
happy always instead of happy val's day
Posting Komentar