"aku harus selalu bahagia, dan mengambil hikmah terbaik dari tiap kesedihanku... betapa aku selalu berfikir positif!"
Ini bukan tentang seseorang... atau bukan peliknya masalah kehidupan percintaan, tapi lebih kepada masalah kondisi hati yang berpacu layaknya roller coaster, aku yang harus selalu berkompromi dengan keadaan batinku yang tidak menentu. bahkan semua berpengaruh dengan air mukaku, atau gestureku, namun aku selalu memegang komitmen terbaik dimana hal ini aku dedikasikan untuk kepentingan pribadiku sendiri. Kala aku merasa gundah dalam gulana, sulit rasanya membiarkan diri tenggelam dalam kesedihan, aku tidak akan tinggal diam... cari cara dan bebaskan semua, pergilah kesedihan...
Desember 2008, di tengah malam yang suntuk.
Malam ini seorang teman berulang tahun, aku merasa intensitasku berteman dengannya akhir-akhir ini cukup dekat, bukan dalam lingkup pekerjaan antara bos dan anak buah. Walaupun aku bekerja untuknya bukan berarti kedekatanku hanya sebatas pekerjaan saja. diluar pekerjaan kami berteman cukup dekat, walaupun perbedaan umur kami berbeda jauh, namun itu bukan halangan berarti. dalam pertemanan kami ini, usia tidak berlaku, aku memanggilnya dengan sebutan nama, tanpa embel-embel mas, om, bapak ataupun hal-hal yang menunjukkan bahwa usia kami memang berbeda. Walaupun aku suka bersikap asal, temanku ini selalu berusaha memberi tahuku sebisanya, meskipun aku adalah tipikel sipengikut kata hati, selama hal tersebut masih dapat aku terima why not, aku turuti sarannya. Jika tidak, aku jamin itu hanya kuanggap ocehan yang masuk telinga kanan keluar telinga kiri alias i don't give a damn!. Namun jujur saja, dalam lingkup pekerjaan harus aku akui bahwa aku masih harus belajar banyak dari manusia aneh ini. Disiplin dan On time, dua hal yang sulit aku lakukan, dilakukannya dengan sangat mudahnya, hal ini yang terkadang membuatku merasa sakit kepala ketika ada temu meeting diluar dengan client, dia bisa tiap detik menghubungiku agar aku tidak datang terlambat, dan siap dengan segala persiapan bahkan penampilanku kerap jadi bahan ocehannya. but then, i thanks for that dude... you've teach me a lots of things. valuable lessons that money cant buy. Dan hari ini adalah hari spesialnya, aku berfikir sebagai bawahan dan orang kepercayaan plus teman dekatnya, aku merasa harus ada di hari spesialnya. dan sebuah B'day cake kubawakan untuknya. hanya ada ucapan Happy b'day dan namanya di B'day cakenya, tanpa umur tapi kuganti kata Forever young. (aku berfikir manusia aneh ini akan selalu muda). Happy B'day setan alas ucapku padanya, namun dia membalasnya dengan terima kasih ya nyet... sepertinya kami berdua adalah sepasang manusia tanpa ridho, memanggil dengan sebutan yang sekenanya saja... jangan dimasukan hati. itu hanyalah sebutan kedekatan. Malam ini seperti ada pesta tanpa rencana, banyak orang yang datang. dengan segala hadiah yang ada. namun keceriaan ini tidak didukung oleh suasana hatiku. Jujur saja aku lagi tidak merasa enak hati malam ini, moodku sudah tidak bagus sebelum aku meluncur ke bilangan tebet untuk membeli B'day cake untuk temanku ini, namun aku paksakan saja, dengan diantar oleh seorang teman aku meluncur kebilangan Tebet tempat aku biasa membeli Cake untuk ulang tahun.
dan...
Sesampainya ditempat temanku itu, serta merta perasaanku jadi merasa tidak nyaman. seolah datang tanpa permisi, sekonyong-konyong merasukiku tanpa ampun, aku berubah jadi sosok yang bisu yang enggan berbicara banyak. perasaanku kalut secara tiba-tiba. aku memisahkan diri dari keramaian itu, tiba-tiba aku merasa asing, tidak nyaman dan kehilangan mood. akhirnya aku memilih untu tidur dikamarnya, namun mata ini enggan tertutup. tiba-tiba saja aku merasa depresi... tanpa sebab... namun berakibat... ada apa denganku? dan mata inipun terlelap setelah angka di jarum jam menunjukkan sekitar 03:30wib subuh.
Dalam bangunku pagi ini, aku memutuskan untuk tidak merasa seperti menjadi orang yang sedih. aku bangun moodku pagi ini, dengan cara menghubungi sepuluh sosok yang aku anggap dekat, dan memberi tahukan kepada mereka bahwa telponku ini adalah morning call penyemangat. aku coba pancarkan energi positif, aku menyapa sosok beruntung itu melalui telpon ini, dan dimemulai dengan topik ringan yang mengundang tawa. apa yang terjadi? ternyata benar moodku yang kacau semalam tiba-tiba menghilang entah kemana. namun hal yang membuatku menjadi merasa senangnya adalah temanku yang sudah lama tidak bertemu tiba-tiba menghubungiku, dan mengajakku untuk cuci mata di sebuah Mall dibilangan Sudirman, kali ini dia membawa istri dan anaknya yang masih bayi berumur satu bulan. sesampainya di Mall tersebut ternyata aku bertemu juga dengan teman yang lain pasangan muda suami istri. alhasil hari ini aku berkumpul dengan keluarga muda. hal yang tidak aku duga sebelumnya, membuatku merasa seolah seperti merasakan suasana baru, jadi ingin segera menikah...
pelajaran yang aku petik hari ini...
kita hanyalah manusia biasa, yang memiliki rasa. namun ketika rasa yang menghampiri memancarkan energi negatif, yakinkan dirimu untuk segera menggantinya dengan energi positif, dan akan kita rasakan, kehebatann tak terduga, yang terjadi setelah itu... ini hanyalah tergantung dari sudut pandang kita melihat diri kita, lihatlah diri kita dari sudut pandang yang positif, dan kau akan dapatkan pula hal positif diluar dugaanmu...pelajaran yang aku petik hari ini...
jujur saja aku merasa sedihku hanyalah mengembangan dari fikiran negatif yang tereksploitasi, dan aku memutuskan untuk merubahnya. I'am fine!
starbucks dan the muffins house @FX
kalo kata Reza ini english breakfast, secara kita sedang dinner. compliment yang diberikan pada kami, salah satu hal yang patut disyukuri. (the muffins house)
Pasangan Reza dan Mitha
(Thanks to Hans, Uwin, Arnis, Nai, Ian, Andina, Yudi, Manto, Bagus, Mahdi, Bes-bes, Val, Febry, Putri, Mitha, Reza. my day completely indeed)
2 komentar:
Gw akui kl adit adalah seorang penutur bahasa yg baik, jujur aj baru kali ini gw baca tulisan lo cukup serius karena gw mencoba untuk mendalami dunia seorang adit. Dengan tulisannya adit bisa mengungkapkan apa sebenarnya yg ada dalam hati nya sehingga sempat terbesit dalam hati gw apakah adit sendiri didalam hati nya???
benar-benar pertanyaan yang mengandung pertanyaan pada akhirnya. pertanyaan apa yang sebenarnya ingin kau tanyakan wahai temanku...?
Posting Komentar